Debat terbuka pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima, Paslon Man-Feri, Pelayanan publik dan reformasi birokrasi itu tergantung kepala Daerah.
Kota Bima, Realita NTB.- Debat terbuka pertama Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Periode 2024-2029, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima. Soal Pelayanan Publik dan reformasi birokrasi Paslon Man-Feri, semua itu tergantung kepala Daerah
Artinya bagaimana kepala daerah menempatkan para pegawai sesuai dengan kompentisi dan ke ahliannya masing-masing. Sehingga pelayanan publik dan reformasi birokrasi tersebut akan berjalan dengan baik.
Debat pertama calon Walikota dan Wakil Walikota Bima yang diselenggarakan di gedung Vonvetion Hal Paruga Na,e Senin malam 28 Oktober 2024 tampak berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB), Tahun 2022, bahwa kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik kota Bima memperoleh predikat kualitas tinggi dengan kategori B atau zona hijau dengan perolehan nilai 82,11 tahun 2023 masih kategori B dengan perolehan nilai 85,90 poin.
Pertanyaan dari topik ini, yakni bagaimana komitmen dan strategi paslon dalam mewujudkan pelayanan publik yang bermutu tinggi sekaligus berprestasi serta penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dari segala bentuk KKN.
Calon nomor urut 1 Man-Feri, dengan santai, mengenai pelayanan publik dan reformasi birokrasi, yang harus dimiliki adalah komitmen kepala daerah.
Kemudian sambung Man-Feri, bagaimana menempatkan pejabat pada tempat yang tepat, sehingga bisa melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Mengenai reformasi birokrasi yang bersih, sebut Man-Feri, semua itu membutuhkan komitmen tinggi yang berasal dari hati serta keinginan kepala daerah dalam mengambil kebijakan.
"Kita akan sterilkan tempat yang rawan korupsi seperti PBJ dan Perizinan. Kemudian menerapkan sistem digitalisasi," tegasnya.
Komitmen-komitmen ini, karena Man-Feri telah mewakafkan diri untuk mewujudkan Kota Bima yang maju dan bermartabat.
"Dengan didukung oleh aparatur yang memiliki komitmen, pelayanan publik kita akan terus pertahankan. Bahkan akan ditingkatkan menjadi kategori A," pungkasnya. (RED)
0 Komentar