Membuka acara pemetaan kondisi pemenuhan hak anak serta perlindungan anak dan perempuan, Alwi Yasin, Anak kecanduan Gadget, itu tergantung peran orang tua.
Kota Bima, Realita NTB.- Asisten Satu (1), bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP membuka acara pemetaan kondisi pemenuhan hak anak, perlindungan anak dan perempuan di Kota Bima.
Kegiatan yang digelar di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima, pada Jum'at, 11 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Alwi Yasin menyampaikan Anak kecanduan Gadget itu tergantung peran orang tua.
Asisten 1 Setda Kota Bima yang didampingi Kepala DPPPA Kota Bima, Syahruddin, SH, mengatakan, perkembangan teknologi dapat berdampak positif dan negatif bagi tumbuh kembang anak.
Seorang anak menjadi kecanduan pada penggunaan gadget yang berlebihan bila tidak diatur penggunaannya oleh orang tua. "Semua ini, tergantung kita sebagai orang tua," sebut Alwi
Tak hanya itu, Alwi juga menyebutkan, pemenuhan hak anak sebenarnya ada isu-isu yang memang kenapa hak anak tidak dipenuhi dengan baik.
Isu pertama, seorang anak kecanduan teknologi sehingga tumbuh kembang anak tidak tumbuh dengan baik karena hak asuh yang kurang baik.
Isu kedua, sambung Alwi, faktor kemiskinan yang didalamnya jelas lahir dan tumbuh tingkat ketimpangan sosial.
Isu ketiga kata dia, karena pengaruh faktor lingkungan yang tidak sehat. Isu ke-Empat masalah kematian, yang dimana seorang anak akan menjadi yatim piatu. Sehingga tidak mendapatkan jaminan perlindungan sosial.
Isu kelima yakni harus ada kepastian layanan publik bagi masyarakat, karena tugas pemerintah memastikan layanan publik terlayani dengan baik dan isu keenam harus adanya kepastian hukum pada anak.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah intervensi kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Karena pembangunan suatu daerah tidak akan berjalan tanpa dukungan partisipasi masyarakat." pungkasnya. (RED)
0 Komentar