Video Terang-Terangan Dukung Salah Satu Paslon, Oknum Guru SMPN 3 Kobi di Panggil Dikpora

Beredar video oknum guru SMPN 3 Kota Bima terang-terangan mendukung salah satu Paslon pada Pilkada kota Bima 2024. 

Kota Bima, Realita NTB.-
Beberapa hari lalu, beredar percakapan di Grup Whatsaap guru-guru di Kota Bima yang mendukung salah satu Paslon di Pilkada Kota Bima periode 2024-2029. 

Kini Kembali beredar video oknum guru  terang-terangan diduga berpolitik praktis, yang menunjukkan keberpihakannya di salah satu pasangan Calon wali kota dan wakil wali kota Bima pada Pilkada 2024. 

Oknum guru yang diketahui bernama Burhanuddin yang mengajar di SMPN 3 Kota Bima, tampak terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima dalam Pilkada ini. 

Dalam video tersebut, Burhanuddin terlihat menggunakan pengeras suara saat menghadiri sebuah acara pernikahan di Kelurahan Oi Fo’o. Ia, dengan nada lantang dan berulang kali, menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Rum-Inah. 

Bahkan, Burhanuddin menyebut bahwa masyarakat Oi Fo’o sangat antusias mendukung pasangan tersebut, meskipun posisinya sebagai pendidik mengharuskan netralitas dalam Pemilu.

Sekretaris Dikpora Kota Bima M Humaidin saat dikonfirmasi wartawan membenarkan, telah menerima informasi terkait video tersebut dan sudah menonton rekaman yang beredar.

“Iya, benar. Kami sudah melihat video yang beredar itu, dan saat ini sedang diproses,” katanya, Rabu 11 September 2024. 

Diakui Humaidin, rencananya hari ini yang bersangkutan akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, terkait informasi di media sosial tersebut.

Humaidin juga menegaskan, jika terbukti melanggar aturan, dipastikan oknum guru tersebut akan diproses sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku. 

Tindakan tegas ini akan diambil untuk memastikan bahwa setiap tenaga pendidik di Kota Bima mematuhi aturan mengenai netralitas dalam pemilu.

“Kami meminta kepada seluruh guru di Kota Bima untuk tetap menjunjung tinggi netralitas menjelang Pilkada. Tugas guru adalah mendidik dan memberikan teladan yang baik, bukan terlibat dalam politik praktis,” tegasnya. (RED

Posting Komentar

0 Komentar